Yohanes
Fisher dilahirkan di Yorkshire, Inggris, pada tahun 1469. Ia belajar di
Universitas Cambridge dan menjadi seorang imam. Pater Fisher mengajar
di Cambridge juga. Ia seorang guru yang mengagumkan yang membantu para
muridnya berkembang pula dalam pengetahuan iman. Ia seorang teolog.
Pater Fisher teristimewa sangat membantu dalam menjelaskan
kesalahan-kesalahan religius pada masa itu yang membingungkan sebagian
orang.
Pada
tahun 1504, Pater Fisher ditahbiskan sebagai Uskup Rochester, Inggris.
Keuskupan Rochester adalah sebuah keuskupan yang miskin dan Uskup Fisher
tinggal di sana sebagai gembala umat selama tigapuluh tahun. Jadi,
Uskup Fisher menjalankan dua peran penting. Ia adalah bapa uskup dari
keuskupan Rochester dan pimpinan Universitas Cambridge. Pada tahun 1514,
ia ditunjuk sebagai pemimpin universitas seumur hidup. Uskup Fisher
juga menjadi bapa pengakuan ibunda Raja Henry VIII. Nama ibu suri adalah
Elizabeth dari York. Uskup Fisher mempunyai banyak teman, termasuk
Erasmus, seorang sarjana terkenal, dan St. Thomas More.
Tak seorang pun, baik Uskup Fisher maupun Thomas More, yang tahu bahwa
mereka akan dirayakan pestanya bersama-sama dalam kalender orang kudus.
Tentu
bukan suatu hal yang menyenangkan ketika Uskup Fisher dijebloskan ke
dalam penjara pada tahun 1533. Ia dipenjarakan karena bersikukuh
menyatakan bahwa perkawinan raja dan Ratu Katarina adalah sah. Kemudian
Henry VIII menceraikan Katarina dan menikahi Anne Boleyn secara sipil.
Raja menghendaki rakyat menyatakan sumpah setia kepadanya. Ia menjadikan
dirinya pemimpin Gereja Inggris. Uskup Fisher tidak mau bersumpah
setia. Karenanya ia dibuang ke Menara London. Menara tersebut pengap dan
perlakuan di sana sungguh kasar. Uskup Fisher banyak menderita
sengsara, tetapi ia tetap tidak mau mengingkari imannya. Meskipun pada
masa itu tidak ada televisi dan radio, rakyat tahu apa yang dialami
Uskup Fisher, Sir Thomas More dan yang lainnya. Mereka sungguh terpukul
dan menjadi sedih. Pada tanggal 12 Juni 1535, Paus Paulus III mengangkat
Uskup Fisher sebagai kardinal. Dengan berbuat demikian, Bapa Suci
berharap agar Henry membebaskannya. Tetapi, hal tersebut malahan
menjadikan raja semakin murka. Ia menginginkan kematian Kardinal Fisher.
Yohanes Fisher wafat sebagai martir pada tanggal 22 Juni 1535. Bersama
dengan sahabatnya, St. Thomas More, Kardinal Yohanes Fisher dinyatakan
kudus oleh Paus Pius XI pada tahun 1935.
Orang
kudus kita ini berpegang teguh pada kebenaran imannya, bahkan hingga
harus mengurbankan nyawa. Sekarang, kita pun dapat mewartakan iman kita
dengan kesaksian hidup kita.
“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
0 komentar:
Posting Komentar