Suatu
hari, seorang ibu membawa bayinya yang sakit kepada Nino serta meminta
nasehat bagi kesembuhannya. Nino membungkus bayi itu dengan mantolnya.
Ia mengatakan kepada si ibu bahwa Yesus Kristus dapat menyembuhkan
bahkan penyakit yang paling parah sekalipun. Kemudian Nino menyerahkan
anak kecil itu kembali dan ibunya melihat bahwa anaknya telah sembuh
sama sekali dari penyakitnya. Ratu Iberia mendengar tentang mukjizat
ini. Karena ia sendiri sedang sakit, ia pergi menemui Nino. Ketika ratu
juga disembuhkan, ratu hendak menyampaikan terima kasih kepadanya.
Tetapi Nino mengatakan: “Ini karya Kristus, bukan saya. Dan Kristus
adalah Putra Allah yang menjadikan dunia ini.” Ratu menceritakan seluruh
kisah kesembuhannya kepada raja. Ratu juga mengulang kepada suaminya
apa yang dikatakan oleh gadis budak itu perihal Yesus Kristus. Tak lama
sesudahnya, raja tersesat dalam kabut tebal ketika sedang pergi berburu.
Kemudian ia ingat akan apa yang diceritakan isterinya. Raja mengatakan
bahwa jika Yesus Kristus mau membimbingnya pulang ke rumah dengan
selamat, ia akan percaya kepada-Nya. Seketika itu juga kabut terangkat,
dan raja memegang janjinya.
St.
Nino sendiri yang mengajarkan kebenaran-kebenaran Kristiani kepada raja
dan ratu. Mereka memberi ijin kepada St. Nino untuk mengajar penduduk
mereka juga. Sementara itu, raja mulai mendirikan sebuah gereja.
Kemudian ia mengirimkan utusan kepada kaisar Kristen, Kaisar Konstantin,
untuk menyampaikan kabar bahwa ia telah berbalik kepada Kristus. Ia
meminta kaisar untuk mengirimkan para uskup serta para imam ke Iberia.
Jadi, demikianlah seorang gadis budak yang miskin telah membawa penduduk seluruh negeri masuk ke dalam pelukan Gereja.
Melalui
hidupnya, Nino memberi kesaksian bahwa Tuhan dapat mendatangkan yang
baik bahkan dari keadaan yang teramat buruk sekalipun.
“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
0 komentar:
Posting Komentar