17 Desember
|
Nebridius
meninggal dunia tak lama sesudahnya. Kaisar mendorong Olympias untuk
menikah lagi. Tetapi, ia menjawab, “Andai Tuhan menghendakiku tetap
sebagai seorang isteri, Ia tak akan mengambil Nebridius.” Ia menolak
untuk menikah lagi. St Gregorius menyebutnya “kemuliaan para janda dalam
Gereja Timur.” Bersama sejumlah perempuan saleh lainnya, Olympias
melewatkan hidupnya dengan melakukan karya-karya amal kasih. Ia
berpakaian sederhana dan banyak berdoa. Dengan suka hati ia
membagi-bagikan uangnya kepada mereka yang membutuhkan. Akhirnya, St Yohanes Krisostomus
harus mengatakan kepadanya untuk berhati-hati dalam mendermakan
hartanya, “Janganlah engkau mendorong kemalasan mereka yang tanpa perlu
hidup bergantung padamu,” katanya, “hal itu seperti membuang uang ke
dalam laut.”
St
Yohanes Krisostomus menjadi Uskup Agung Konstantinopel. Sebagai uskup
agung, ia membimbing Olympias dan para pengikutnya dalam karya mereka.
Para perempuan itu mendirikan wisma bagi anak-anak yatim piatu dan
mereka juga membangun sebuah kapel. Mereka memberikan sumbangan besar
kepada banyak orang. St Yohanes Krisostomus menjadi pembimbing terkasih
Olympias. Ketika uskup agung itu diasingkan, Olympias amat berduka. Ia
sendiri kemudian juga harus menanggung aniaya. Komunitas para janda dan
perempuan selibat yang dipimpinnya dipaksa menghentikan karya belas
kasih mereka. Di samping itu, kesehatan Olympias memburuk dan ia
menanggung banyak kritik. St Yohanes menulis kepadanya, “Aku tak dapat
berhenti menyebutmu kudus. Kesabaran dan ketegaran dengan mana engkau
menanggung penderitaanmu, pula kebijaksanaan, kearifan dan belas kasihmu
telah memperolehkan bagimu kemuliaan dan ganjaran besar.”
St
Olympias wafat pada tahun 408 dalam usia menjelang empatpuluh tahun.
Orang menggambarkannya sebagai “seorang perempuan mengagumkan, bagai
sebuah bejana berharga yang penuh Roh Kudus.”
Kemurahan
hati St Olympias menyentuh hidup banyak orang. Bagaimanakah aku dapat
terlebih murah hati kepada mereka yang di sekelilingku?
“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
0 komentar:
Posting Komentar