30 Agustus
|
Pammakius
adalah seorang awam Kristiani terpandang yang hidup pada abad keempat.
Sewaktu ia masih seorang pelajar, ia bersahabat dengan St Hieronimus.
Mereka tetap menjalin persahabatan sepanjang hidup mereka dan terus
saling membina hubungan baik. Isteri Pammakius adalah Paulina, puteri
kedua St Paula, seorang sahabat St Hieronimus yang lain. Ketika Paulina
wafat pada tahun 397, St Hieronimus dan St Paulinus dari Nola menulis
surat yang amat menyentuh hati penuh simpati, dukungan dan janji doa.
Pammakius patah semangat karena kematian isterinya. Ia melewatkan
sepanjang sisa hidupnya dengan melayani di rumah singgah yang
didirikannya bersama St Fabiola. Di sana, para peziarah yang datang ke
Roma disambut baik dan dibantu. Pammakius dan Fabiola dengan senang hati
menerima dan bahkan mengutamakan mereka yang miskin, sakit dan cacat.
Pammakius yakin bahwa isterinya yang telah meninggal dunia menyertainya
sementara ia melakukan karya-karya belas kasih. Paulina dikenal karena
kasihnya kepada mereka yang miskin papa dan menderita. Suaminya percaya
bahwa melayani mereka merupakan cara terbaik untuk menyampaikan
penghormatan dan kasih kepada isterinya.
St
Pammakius jauh terlebih lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan
dibandingkan St Hieronimus yang pemarah. Kerap kali ia menasehati St
Hieronimus agar memperhalus atau memilih kata-kata yang lebih lembut,
tetapi St Hieronimus biasa mengabaikannya. Sebagai contoh, seorang
bernama Jovinian mengajarkan suatu kesalahan yang serius. Hieronimus
menulis sebuah tulisan yang dengan keras membeberkan kesalahan-kesalahan
Jovinian.
Pammakius
membaca tulisan itu dan menyampaikan saran-saran baik untuk mengganti
kata-kata yang terlalu keras. St Hieronimus berterima kasih kepada
sahabatnya atas perhatiannya, tetapi ia tidak melakukan koreksi.
Pammakius juga berusaha menengahi suatu perselisihan antara sahabatnya
St Hieronimus dengan seorang bernama Rufinus. Tetapi tampaknya Pammakius
tak dapat menggerakkan Hieronimus untuk bersikap lebih lembut dalam
menangani orang atau masalah ini.
St
Pammakius mempunyai sebuah gereja di rumahnya. Sekarang gereja itu
menjadi Gereja Passionis Santo Yohanes dan Paulus. St Pammakius wafat
pada tahun 410 pada waktu kaum Goths mengambil alih kekuasaan di Roma.
St Pammakius tahu bagaimana menjadi seorang sahabat sejati. Ia seorang
yang sportif dan jujur. Kita dapat mohon padanya untuk membantu kita
menjadi sahabat sejati bagi teman-teman kita sebagaimana
diteladankannya.
Bagaimanakah aku dapat bersikap sportif dan jujur dalam hubunganku dengan sesama?
“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
0 komentar:
Posting Komentar